Lulusan SMK Kesehatan Purworejo Diwisuda dan Sumpah Profesi
Sebanyak 151 siswa SMK Kesehatan Purworejo diwisuda dan diambil sumpah profesi. Kegiatan berlangsung di kampus II SMK Kesehatan Purworejo, Sabtu (27/6).
Wisuda ditandai dengan pengalungan samir oleh Kepala SMK Kesehatan Purworwjo, Nuryadin, S.Sos, M.Pd. Usai wisuda dilanjutkan pengambilan sumpah profesi asisten tenaga kesehatan keperawatan dan farmasi.
Meski kegiatan berlangsung secara ofline, namun tetap menerapkan protokol kesehatan, seluruh peserta wajib memakai masker, ukur suhu tubuh, cuci tangan, sepatu disemprot disinfektan, seijin orangtua dan dalam kondisi sehat.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut hanya para siswa tanpa didampingi orangtua. “Untuk tahun ini wisuda dilakukan secara sangat sederhana karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” kata Kepala SMK Kesehatan Nuryadin, S.Sos, M.Pd didampingi humas, Ardianto Nugroho, Senin (29/6).
Dalam amanahnya Nuryadin menyebut, ada hikmah yang bisa dipetik ditengah pandemi Covid-19. Diantaranya, dunia pendidikan menjadi akrab dengan teknologi digital untuk mendukung pembelajaran dan kegiatan akademis lainnya.
Cara-cara baru mengelola sekolah harus ditempuh, termasuk yang dilakukan SMK Kesehatan Purworejo saat ini.
Banyak tuntutan guru yang dilakukan saat ini. ” Guru dituntut harus menguasai komunikasi online untuk mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM) dan ujian-ujian. Juga harus piawai memainkan gawai zoom cloud meeting, WA group, google, Spada, OCW dan lain-lain, ” kata Nuryadin.
Menurutnya, tantangan dibidang layanan kesehatan menuntut kebutuhan akan tenaga kesehatan yang profesional dan memiliki nilai kompetensi yang berstandar.
Sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang merupakan tulang punggung dari sistem kesehatan nasional, sebagai penggerak roda kesehatan.
Dalam rangka menuju cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage) mutlak diperlukan asisten tenaga kesehatan yang terampil, terlatih dan mempunyai motivasi kerja yang tinggi.
“Tantangan kedepan sebagai asisten tenaga kesehatan adalah dengan diberlakukannya ASEAN Community, dimana negara Asean sepakat membuka kesempatan tenaga kerja masuk di sesama negara anggota, termasuk tenaga kesehatan,” papar Nuryadin.
Dalam kesempatan tersebut Nuryadin berpesan agar para alumni selalu menjaga nama baik diri sendiri, almamater dan keluarga dengan jalan berperilaku serta berprestasi yang baik di rumah, di tempat kerja dan di masyarakat.
” Pesan saya, jalankan 4 T, tertib beribadah, tertib belajar, tertib berorganisasi, tertib bekerja, anggun akhlaknya, unggul intelektualnya, simpatik, menarik, tenang meyakinkan, sehingga dengan demikian profil lulusan SMK Kesehatan Purworejo siap kerja, siap kuliah dan siap bekerja sambil kuliah,”pungkas Nuryadin. (War)
Sumber : https://fokuspurworejo.com/2020/06/29/lulusan-smk-kesehatan-purworejo-diwisuda-dan-sumpah-profesi/
Jaminan Penempatan Kerja, Keunggulan SMK Kesehatan Purworejo dalam PPDB Online
Adanya jaminan penempatan kerja, bekerja sambil kuliah, menjadi keunggulan tersendiri bagi SMK Kesehatan Purworejo dalam penerimaan siswa baru (PPDB online) tahun 2020 ini.
Tak heran, jika dalam PPDB online kali ini, minat siswa lulusan SMP yang akan melanjutkan sekolahnya di SMK Kesehatan Purworejo, sangat tinggi.
Hal itu bisa dilihat dari jumlah siswa yang sudah mendaftar, dan memastikan untuk sekolah disini, dengan daftar ulang. Hingga saat ini, sejak pendaftaran dibuka awal Juni lalu, jumlah pendaftar sudah mencapai 180-an.
“Dari jumlah itu, yang sudah melakukan daftar ulang 118 siswa. Target kita, 160 an siswa baru untuk lima atau enam kelas, untuk jurusan keperawatan dan farmasi,” jelas Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, SSos, MPd, Jum’at (19/6/2020).
Nuryadin optimis, target akan tercapai. Dari pendaftaran yang akan ditutup hingga 3 Juli 2020 ini, jika kuota sudah terpenuhi, maka pendaftaran akan segera ditutup, meski waktu pendaftaran belum berakhir.
“Bagi lulusan SMP yang ingin melanjutkan sekolahnya di SMK Kesehatan Purworejo, untuk segera mendaftarkan diri, mumpung masih ada waktu. Kita menggunakan layanan one day servis. Daftar, seleksi, tes (tertulis dan kesehatan), diterima, langsung daftar ulang,” ungkap Nuryadin.
Untuk pendaftarannya sendiri, bisa dilakukan di Kampus 2 SMK Kesehatan Purworejo di gang Kemuning, Pangenjurutengah, Purworejo.
Nuryadin pun mengucapkan banyak terima kasih kepada para calon siswa baru yang sudah melakukan daftar ulang, dengan menentukan pilihannya di SMK Kesehatan Purworejo. Dan pihak sekolah sudah mempersiapkan fasilitas lengkap, untuk sarana dan prasarana pembelajaran.
SMK Kesehatan Purworejo, jelas Nuryadin, merupakan satu-satunya SMK kesehatan di Purworejo yang sudah terakreditasi A, uji kompetensinya menggunakan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), laboratorium lengkap, dan yang utama, ada jaminan penempatan kerja setelah lulus.
“Kita menggunakan metode multiple intelligence. Tidak ada istilah siswa bodoh. Setiap anak pasti memiliki kelebihan/potensi, apapun itu, baik seni, olahraga, matematik, atau lainnya. Dan itu akan kita kembangkan,” terang Nuryadin.
Dari pengakuan para pendaftar yang sudah melakukan daftar ulang saat wawancara, kata Nuryadin, akhirnya terungkap, kenapa mereka memilih melanjutkan sekolahnya di SMK Kesehatan Purworejo.
Diantaranya, kata Nuryadin, mereka memang dari awal sudah bercita-cita (memilih) di bidang kesehatan yang nantinya bisa bekerja di bidang kesehatan, entah itu dokter, perawat, ahli farmasi, atau lainnya.
Dari orangtua siswa sendiri, yang merasa senang anaknya di bidang kesehatan. Juga, karena ada saudara atau teman yang sudah bekerja di bidang kesehatan, sehingga ketika nanti lulus, bisa mengikuti jejaknya.
“Yang lebih mendominasi, karena adanya jaminan penempatan kerja setelah lulus,” pungkas Nuryadin. (Jon)
Sumber : http://koranjuri.com/jaminan-penempatan-kerja-keunggulan-smk-kesehatan-purworejo-dalam-ppdb-online/